Sabtu, 18 September 2010

Kesehatan

Tips Menjaga Kesehatan Ginjal

Normalnya, tak ada orang ingin jatuh sakit. Namun kalau penyakit sudah kadung datang, jangan berlalai-lalai, segera lakukan pengobatan seoptimal mungkin. Bila dibiarkan berlarut-larut, sakit akan semakin parah, dan biaya pengobatannya semakin besar. Dalam kasus penyakit batu ginjal dan saluran kemih, kerusakan ginjal yang parah akan memaksa Anda untuk mencuci darah sepanjang hidup. Apa yang harus Anda lakukan untuk menghadapi penyakit ini?
Langkah-langkah berikut akan membantu Anda :
1.  Cermati gejalanya.
Tidak semua sakit pinggang pertanda adanya batu ginjal. Penyakit ini memiliki beberapa gejala khas yang bertalian satu sama lain. Jika gejala ini terasa, Anda patut curiga.
Gejala umum penyakit batu ginjal adalah:
Sakit atau terasa pegal pada pinggang belakang bagian atas atau tepatnya di bawah iga terakhir.
Pada taraf tertentu sakit yang ditimbulkan berupa nyeri menusuk-nusuk, menjalar ke arah samping mengikuti alur saluran kemih. Terkadang disertai anyang-anyangan. Buang air kecil tidak lancar. Hasrat ada namun berkali-kali ke belakang yang dikeluarkan hanya sedikit. Air seni sering berwarna kemerahan. Ini pertanda dinding saluran kemih tergores atau terluka oleh serpihan batu. Terkadang terasa nyeri saat buang air. Saat bersamaan, pada air seni terdapat serpihan pasir atau batu kecil.
2.  Lakukan Pengobatan
Pengobatan penyakit batu ginjal harus disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit. Secara sederhana, ada tiga metode pengobatan yang bisa dilakukan.Meminum banyak air putih ditambah dengan ramuan tradisional yang memiliki efek diuretik (melancarkan buang air kecil). Metode ini hanya ampuh mengatasi batu berukuraan kecil
berdiameter kurang dari 4 mm. Banyak minum akan membantu mengencerkan air seni dan melarutkan batu hingga mudah dibawa keluar tubuh saat berkemih.
3.  Tindakan penghancuran batu (liptotripsi)
Metode ini diperuntukkan untuk batu berukuran antara 4-30 mm. Setelah batu dihancurkan, barulah batu dikeluarkan melalui proses buang air kecil atau berkemih.
Litotripsi bisa dilakukan dengan berbagai teknik. Ada yang disebut ESWL (extra corporeal shock lithotripsy) , yaitu menghancurkan batu dengan menggunakan gelombang kejut yang diaktifkan dari luar tubuh. Cara ini paling nyaman dan sangat minimal rasa sakitnya. Teknik litotripsi lain adalah batu dihancurkan dengan menembakkan gelombang ultrasonik pada batu. Gelombang lutrasonik yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui lubang yang dibuat pada bagian panggul atau melalui selang kecil yang dimasukkann lewat saluran kemih hingga mencapai lokasi batu. Biaya melakukan litotripsi ini mencapai belasan juta rupiah.
4.  Melakukan Operasi
Tindakan ini terpaksa dilakukan bila ukuran batu lebih dari 30 mm. Bisa pula berlaku pada batu yang berukuran lebih kecil bilamana kondisi pasien tidak memungkinkan diberlakukan lipotripsi. Operasi menuntut biaya-biaya tidak sedikit, bisa mencapai 2-3 kali biaya litotripsi. Terkadang, meski sudah dioperasi, pasien masih saja memerlukan tindakan pengobatan lain.
5.  Pengobatan bila kambuh
JIka sudah pernah mengidap batu ginjal, jangan biarkan penyakit ini datang berulang. Sekali dua kali mungkin tidak mengapa. Tapi untuk jangka panjang, ginjal Anda menjadi taruhannya. Tidak sedikit gagal ginjal terjadi berawal dari penanganan batu ginjal yang tidak sempurna.
Tips berikut bisa membantu meminimalkan kambuhnya sakit batu ginjal:
-         Banyak minum air putih
-         Konsumsilah segala sesuatu seperlunya, jangan berlebihan.
Banyak kasus batu ginjal terjadi karena pengendapan vitamin C, asam urat, kalsium, dan magnesium yang berlebih.
-         Perbanyak gerak. Duduk atau berbaring terlalu lama membuat tulang terdorong melepaskan kalsium. Ini bisa memicu terbentuknya batu di ginjal dan saluran kemih.
Semoga tips ini dapat membantu kita dalam menjaga kesehatan ginjal kita. (red).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar